Pemasaran media sosial yang biasa kita kenal sebagai social marketing nampaknya mulai ngetrend sebagai salah satu pemasaran yang sayang untuk dilewatkan. Namun karenanya, kita harus dapat mengetahui aturan main yang sebenarnya atau yang sebaiknya Anda lakukan sebagai seorang marketer di dunia internet.Isu Sebagaimana Kami Melihatnya
Masalah sebenarnya adalah bahwa agen real estate yang profesional/investor sedang salah disarankan ketika datang untuk menciptakan dan berbagi konten. Mungkin mereka diberitahu hal-hal yang relevan dengan usaha mereka, hanya tidak sederhana. Menggunakan informasi tanpa mengambil sebuah pandangan baik dalam sumber itu akan cukup seperti hasil dalam sebuah pemborosan nyata dari waktu dan upaya Anda. Jika Anda diberitahu bahwa Anda harus tweeting, twittering, posting, dan berbagi tanpa henti, saran yang sedang Anda berikan harus dimoderatori oleh AKAL SEHAT Anda.
Sementara para ahli lainnya yang memproklamirkan dirinya mungkin akan membawa Anda ke sebuah jalan sempit, atau memberikan Anda harapan yang salah, kenyataannya adalah bahwa Anda mungkin tidak akan berjalan dengan sangat sukses dalam mendapatkan kampanye media sosial dari daerah tersebut dalam satu atau dua minggu. SARAN TERBAIK yang akan Anda dapatkan dari siapapun adalah dengan menggunakan akal sehat Anda dan melakukan pemikiran Anda sendiri. Sama sekali tidak ada perbaikan cepat atau arena kepuasan instan bagi mereka yang ingin mendapatkan kampanye media sosial bekerja untuk keuntungan mereka.
Paling penting dari semuanya, kampanye media sosial membutuhkan konten yang relevan dan sangat baik untuk dicapai. Anda dapat mempelajari strategi-strategi yang akan dibutuhkan untuk berbagi, tetapi kenyataannya adalah yang pertama bahwa konten harus diciptakan. Penciptaan serta berbagi konten yang solid akan memakan waktu dan membutuhkan keterampilan untuk menguasainya.
Apa Langkah Anda Berikutnya?
Tiga komponen utama berikutnya yang sejalan bagi Anda untuk mendapatkan ukuran keberhasilan:
- Identifikasi
- Penghargaan
- Organisasi
Pencipta dapat mengidentifikasi kebutuhan audiens dan dapat membantu untuk mengatasi kebutuhan itu. Solusi yang ditawarkan mungkin berupa video, media dari varietas lain, konten tertulis, atau bahkan brosur. Ini mungkin sebuah campuran lengkap dari setiap jenis konten, termasuk blog yang sejalan dengan postingan media sosial.
Seorang konservator untuk konten tersebut adalah orang yang akan menyortir melalui semua isi internet yang ada di luar sana dan menemukan hal-hal yang mungkin berlaku untuk audiens yang dipilih atau dimaksudkan. Ini cukup harfiah bagi pemburu/pengumpul dari internet. Berbagi link, menawarkan tweets, mendapatkan artikel dan menulis ulang mereka, memilih apa yang akan menjadi menarik baik bagi audiens pilihan Anda dan kemudian menciptakan sesuatu seperti itu adalah apa yang konservator/pencipta lakukan.
Tantangan yang Akan Anda Hadapi
Di antara tantangan lain yang akan Anda hadapi ketika Anda menyediakan konten akan menjadikan itu frekuensi dan tindakan penyeimbangan. Konten yang Anda berikan kepada pembaca atau pemirsa datang kepada mereka sebagai representasi dari Anda. Terlalu banyak berarti bahwa Anda tidak lebih dari seorang pemasar, terlalu sedikit berarti bahwa Anda tidak benar-benar peduli. Konten ini tidak hanya datang dari merek Anda, ia memberitahu mereka banyak tentang Anda.
Saran yang buruk, penulisan konten yang buruk, video kasar yang membagikan informasi yang tidak relevan atau tidak dilakukan dengan baik, mencerminkan hal buruk pada Anda!
Anda akan ingin tidak hanya menyeimbangkan frekuensi konten, tetapi juga untuk memastikan bahwa Anda memeriksa sendiri sebelum penawaran di web/blog Anda atau tempat lainnya. Apakah Anda memilih untuk berbagi konten dalam feed, di web/blog, atau pada satu halaman, periksalah terlebih dahulu. Menonton video dan membaca artikel yang Anda tawarkan sebagai konten untuk audiens Anda.
Saran yang buruk, penulisan konten yang buruk, video kasar yang membagikan informasi yang tidak relevan atau tidak dilakukan dengan baik, mencerminkan hal buruk pada Anda. Jika Anda tidak membuat konten sendiri, maka setidaknya mengambil langkah-langkah pemeriksaan untuk kualitas dan relevansi. Tujuan akhir Anda adalah untuk berbagi konten yang Anda percayai akan baik bagi pelanggan atau klien. Menawarkan mereka lebih sedikit dari tips bantuan atau nasihat yang baik membuat Anda terlihat buruk. Tujuan utama Anda di sini adalah untuk memperluas reputasi Anda, serta untuk memberikan konten yang akan membantu mereka. Jika Anda memberikan nasihat buruk, itu jauh lebih buruk daripada tidak ada saran sama sekali.
Frekuensi - Tidak ada yang ingin tanpa henti mengalirkan hal yang mengatakan apapun. Lincoln pernah berkata "lebih baik untuk tetap diam dan dianggap bodoh, daripada berbicara dan menghapus semua keraguan." Itu nasihat yang baik apakah Anda berbicara atau menawarkan konten. Memilih banyak konten dan berjuang untuk memberikan aliran tanpa akhir yang tidak memberikan manfaat nyata tidak akan berada dalam kepentingan terbaik Anda. Pilih konten Anda secara hati-hati dan merilisnya sedikit demi sedikit, bukan malah membanjirinya.
Biarkan motivasi Anda untuk merilis konten yang menambahkan saran berkualitas baik untuk kehidupan orang-orang yang membacanya, bukan hanya seolah-olah sebuah omong kosong yang tak ada habisnya. Tweeting, Facebooking, Digging, adalah semua ASPEK PENTING untuk mendapatkan konten Anda di luar sana, tetapi membuat konten berkualitas baik yang meningkatkan prospek atau pengetahuan pembaca Anda, bukan hanya mengingatkan mereka bahwa Anda masih hidup. Semuanya adalah tentang menambah kualitas hidup pembaca dan juga diri Anda sendiri. Menjadi sumber saran terpercaya, bukan omong kosong tanpa henti.
-Salam Netpreneur-
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkanlah komentar menarik Anda di blog ini, Jika Anda merasa artikel pembelajaran ini merupakan jawaban dari permasalahan Anda :D (Please, don't SPAM comment!)