Yang Perlu Anda Ketahui tentang Perubahan Google dan Bing

Do you like this story and want to share with your friends?

Share

Tweet

Ada banyak pengumuman perubahan dari seluruh mesin pencari (search engine) utama pekan ini, bahwa semua webmaster harus sadar - terutama dari Google, karena sementara pangsa pasar mereka mungkin telah tergelincir sedikit (sementara search engine Bing mulai tumbuh secara perlahan), namun Bing masih jauh dari kosa kata "search engine yang paling sering digunakan" oleh kebanyakan orang pengguna internet. Pembelajaran kali ini kita akan belajar hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai perubahan terbaru dari search engine Google dan Bing.

Meskipun pengumuman ini belum tentu benar, kepala Google web spam Matt Cutts memposting sebuah video yang mendiskusikan alasan mengapa PageRank Google Toolbar akan turun. Cutts membicarakan hal tersebut lebih panjang lagi di sini, tapi Anda bisa mendengarkannya langsung apa yang dia katakan dalam video di bawah ini:



Ada bagian di sana di mana ia menyebutkan bahwa jika Anda tertangkap ketahuan menjual link, tapi sudah berhenti dan ingin mendapatkan kepercayaan kembali dari Google, Anda harus mengajukan permohonan peninjauan kembali (reconsideration request). Pada catatan itu, Google mengumumkan bahwa hal itu menjadi "lebih transparan" dengan permintaan peninjauan kembali tersebut.

Komunikasi yang Lebih Baik

"Sekarang, jika situs anda terpengaruh oleh sebuah tindakan SPAM yang manual, kita mungkin membiarkan Anda tahu jika kami mampu untuk mencabut tindakan pengguna berdasarkan permintaan peninjauan ulang Anda," sebagaimana yang dijelaskan oleh Tiffany Oberoi dan Michael Wyszomierski dari Google's Search Quality team dalam sebuah postingan blog bersama. "Atau, kita bisa memberitahu Anda jika situs Anda masih dalam konteks "melanggar pedoman kami". Ini mungkin menjadi hal yang mengecilkan hati untuk didengar, tetapi sekali Anda tahu bahwa masih ada masalah, itu akan membantu Anda dalam mendiagnosa masalah Anda itu."

"Jika situs Anda benar-benar tidak terpengaruh oleh tindakan manual apapun (ini adalah skenario yang paling umum), kami mungkin membiarkan Anda tahu juga," mereka menambahkan. "Mungkin situs Anda tidak berada di peringkat tinggi oleh algoritma kami, dalam hal sistem kami akan merespon perbaikan di situs sebagai perubahan yang Anda buat, tanpa Anda perlu mengajukan permohonan peninjauan kembali. Atau mungkin situs Anda memiliki masalah akses yang mencegah Googlebot dari crawling dan mengindeks itu."

Google mengatakan bahwa itu tidak mampu membalas permintaan individu dengan umpan balik yang spesifik, tetapi sekarang webmaster akan dapat mengetahui apakah situs mereka telah dipengaruhi oleh tindakan manual dan akan tahu hasilnya dari tinjauan reconsideration tersebut.



Google Menggunakan Blocked Site Data pada Algoritma

Awal tahun ini, Google mengumumkan beberapa fitur baru domain blocking, yang termasuk ekstensi browser, dan sebuah link di samping hasil pencarian, yang memungkinkan pengguna untuk memblokir situs yang tidak mereka sukai. Ini adalah bagian dari kualitas besar Google dalam membersihkan inisiatif, yang juga termasuk update Panda dan tombol +1. Awalnya, situs yang diblokir itu pada dasarnya bersifat secara pribadi, tetapi itu tidak lagi sepenuhnya mengenai kasus tersebut. Insinyur Google search quality, Johannes Henkel, yang dikutip dari Yahoo! News, mengatakan: "Kami juga mulai memasukkan data tentang situs orang yang telah diblokir ke dalam algoritma peringkat pencarian umum kita untuk membantu pengguna menemukan situs berkualitas lebih tinggi."

Pagination dan View-All dalam Hasil Pencarian

Google "membuat upaya yang lebih besar" untuk kembali ke versi satu halaman dari konten dalam hasil pencarian, saat ada konten rusak di antara beberapa halaman. Pikirkan beberapa halaman artikel dan slideshows konten. Google mengatakan pengguna cenderung lebih memilih versi satu halaman dari konten, tapi kadang-kadang ini bekerja lambat, namun ada juga saat ketika beberapa halaman bekerja lebih baik.

"Jadi sementara halaman view-all yang umumnya diinginkan, sebagai seorang webmaster sangat penting untuk menyeimbangkan preferensi ini dengan waktu loading halaman dan pengalaman pengguna secara keseluruhan," kata Insinyur Google indexing team software, Benjia Li & Joachim Kupke, dalam sebuah postingan blog bersama di Webmaster Central blog. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang spesifikasi teknisnya mengenai hal tersebut di sini. Mereka meringkas semua itu dengan baik: "Karena pengguna umumnya lebih memilih pilihan view-all dalam hasil pencarian, kita membuat lebih dari upaya untuk mendeteksi sebaik-baiknya dan melayani versi ini bari para pencari Jika Anda memiliki serangkaian konten, tidak ada yang lebih Anda butuhkan untuk dilakukan."

Untuk lebih mengoptimalkan tampilan halaman view-all Anda, Anda dapat menggunakan atribut rel="canonical" dari halaman komponen ke versi single-page (satu halaman); sebaliknya, jika halaman view-all tidak memberikan pengalaman pengguna yang baik untuk situs Anda, Anda dapat menggunakan atribut rel="next" dan rel="prev" sebagai petunjuk kuat bagi Google untuk mengidentifikasi serangkaian halaman dan permukaan komponen halaman tetap dalam hasil pencarian.

Mereka berbicara lebih lanjut tentang spesifikasi penggunaan rel="next" dan rel="prev" dalam postingan ini. Silahkan luangkan waktu Anda untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Penuh Snippets untuk Aplikasi

Google juga menampilkan penuh snippets untuk aplikasi dalam hasil pencariannya saat ini. Mereka mendapatkan info untuk hal ini dari berbagai tempat termasuk: Android Market, Apple iTunes dan CNET.

NOTE: Apakah saat ini search engine (mesin pencari) menuju ke arah yang benar? Berikan pendapat Anda pada kotak komentar di bawah postingan artikel ini.