Belajar Memotivasi Diri, Siapa Berani?

Do you like this story and want to share with your friends?

Share

Tweet

Motivasi tidak lain adalah agar diri kita bergerak senantiasa melangkah maju ke depan. Bukannya mundur di tengah jalan, kita harus tetap FOKUS melangkah ke depan disetiap rintangan dan halangan yang datang menghampiri kita. Lantas apakah kita hanya perlu mendapatkan motivasi dari orang lain? Motivasi dari dalam diri kita sendiri juga perlu, so bukannya "siapa takut" tetapi "siapa berani?"

Tidak usah malu atau minder bakalan di olok-olok teman atau rekanan Anda saat Anda update status berbau kata-kata motivasi di akun jejaring sosial Anda! Siapa mereka? Toh mereka bukanlah yang bisa membuat Anda berhasil dan sukses. Poin ini yang harus Anda camkan terlebih dahulu di saat Anda ragu untuk melakukan hal yang benar.

Sekarang sudah bukan lagi zamannya buku diary (bagi kalangan perempuan dan juga pria), kebanyakan dari kita termasuk juga kami akan selalu mengeksploitasi hal-hal atau peristiwa yang baru saja terjadi di akun jejaring sosial yang kita miliki. Facebook, menjadi gambaran utama situs jejaring sosial yang paling banyak di akses oleh seluruh kalangan remaja di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bahkan anak yang bisa dikatakan di bawah umur pun (13 tahun ke bawah) sudah memiliki akun situs jejaring nomor satu di dunia ini. Tak ayal kita selalu mengetahui aktivitas terkini yang dilakukan oleh teman-teman kita hanya dengan melihat update status nya.

Status yang mengagambarkan kepribadiannya (personality) yang santun bisa kita ketahui, bahkan kebanyakan dari kita juga terkadang menulis status yang menggambarkan keburukan kita. Kata-kata beruliskan: F**k; jiannn****k; anj**g; mending saya bunuh diri aja, gak kuat dengan semua ini; dll, sudah lumrah kita lihat di beranda Facebook kita. Lalu jika sudah demikian, mengapa kita masih mau malu/minder untuk meng-update status kata-kata motivasi? Untuk diri kita dan juga untuk orang lain yang "mudah-mudahan" membacanya.

Screenshot Status di Beranda Facebook

Yaa... mulai dari hal kecil untuk mencapai hasil yang besar! Dimulai dari diri kita sendiri baru kemudian orang lain. Semangat dan motivasi hidup adalah sebuah pilihan dalam menggapai kesuksesan. Kami dan Anda-anda semuanya butuh yang namanya MOTIVASI, dan itu tidaklah mudah untuk kita serap dan jalani. Ingat, masih ada yang namanya PROSES! Semuanya butuh proses. Kita bisa sampai sebesar ini tentu ada proses mulai kita dilahirkan di dunia, belajar berjalan yang dimulai dengan merangkak, belajar bicara, belajar menulis, dan belajar hal-hal lainnya hingga kita bisa menjadi pribadi seperti saat ini.

Lalu Apa Pentingnya Memotivasi Diri Sendiri?

Loh, itu bukan pertanyaan yang benar untuk kita jawab bersama. Mendisiplinkan diri, bekerja penuh semangat adalah awal dari sebuah kesuksesan besar. Sederhana sekali, "Bagaimana kita sukses jika tidak ada semangat dan motivasi yang tinggi dalam diri kita untuk meraihnya?"

Sekarang, bukan zamannya lagi bagi kita untuk minder/malu diolok-olok oleh teman/rekanan/kolega dan bahkan dari keluarga kita sendiri. Sekarang kita berada di zaman yang saat Anda jatuh - orang lain akan menertawakan Anda, dan di saat Anda berada di atas - orang lain akan membicarakan Anda. Benar apa buueenaar?

Terakhir dari kami, jangan ragu-ragu untuk update status kata-kata motivasi di Facebook, Twitter, Google+ dan akun-akun jejaring sosial kita lainnya. Ada keuntungan ganda yang bisa kita raih:

• Layaknya buku diary, kita akan selalu ingat setiap hal yang kita tulis dan bisa kita baca kembali di lain waktu.


• Sekarang setiap perusahaan mencari info pribadi Anda melalui situs-situs jejaring sosial. Bukankah jika kita rajin update status yang baik-baik maka perusahaan akan memandang kita sebagai seorang pribadi yang santun dan ramah? :)

Namun sekali lagi kami katakan, bahwa kata-kata lebih mudah dilakukan ketimbang praktekknya. So, jangan mau kita terus-terusan berada dalam kondisi seperti itu. Lakukan, lakukan, dan lakukan! Proses memakan waktu lama, namun jika kita memiliki cara tersendiri untuk cepat, maka bukan tidak mungkin kesuksesan pun akan cepat mendatangi kita. Tawakkal dan terus beribadah juga jangan sampai ditinggalkan, karena bagaimanapun TUHAN lah yang mengatur semuanya, kita hanya bisa berusaha dan berusaha sekuat tenaga dengan diimbangi sikap religius yang merupakan akhir dari tujuan kehidupan abadi kita selanjutnya.

NOTE: Seberapa sering Anda telah memotivasi diri Anda sendiri? Bagikan pengalaman Anda pada kotak komentar di bawah postingan artikel ini.