Tips Mengelola Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga

Do you like this story and want to share with your friends?

Share

Tweet

Artikel pembelajaran kami kali ini menyangkut mengenai masalah financial/keuangan, yakni tips bagaimana mengelola keuangan secara cermat bagi Ibu rumah tangga dari ahlinya. Tentu yang dimaksud ahlinya bukanlah kami, tetapi dari Pendiri Biro Perencana Keuangan "Safir Senduk".

Sebenarnya pembelajaran ini kami kutip dari sebuah artikel koran Jawa Pos hari ini bi rubrik "Metropolis". Menyadari bahwa kami masih perlu belajar banyak bagaimana cara mengelola keuangan, maka sepantaslah kami untuk ikut juga memberikan informasi penting ini bagi Anda semua para internet marketer (pemula maupun profesional). Dan khusus artikel pembelajaran kali ini, meskipun judulnya diperuntukkan bagi ibu-ibu rumah tangga namun tidak serta merta tips berikut juga penting bagi setiap pribadi yang ingin belajar mengelola keuangannya.

Talk show bersama ahli perencana keuangan "Safir Senduk" diadakan dalam acara "road show Jawa Pos for Her." Safir mengibaratkan ibu rumah tangga sebagai menteri keuangan dalam keluarga. Dia yang mengerti betul berapa pemasukan dan pengeluaran yang dibutuhkan. Dia juga yang harus mengelola pemasukan agar cukup untuk menutup semua kebutuhan sehari-hari. Kadang penghasilan yang tetap menjadi masalah ketika harga-harga melonjak naik.

Untuk menyiasati hal tersebut, Safir menyarankan setiap keluarga bisa mencari PENGHASILAN TAMBAHAN. Tidak perlu bikin bisnis sulit. Menjual keahlian pun bisa menjadi sumber pendapatan di luar gaji primer. "Misalnya yang bisa nyanyi, cari orderan nyanyi di kawinan. Kalu bisa nge-MC, bisa dimanfaatkan juga," papar Safir Senduk. Bagaimana jika tidak punya keahlian? Perempuan harus pintar mencari jaringan, alias networking. Rajin datang ke acara kumpul-kumpul, arisan, dan pertemuan. "Atau mengumpulkan teman-teman ke rumah, bikin grup-grup apa gitu. Kerajinan tangan, jualan snack, atau semacamnya. Yang penting menghasilkan uang. Kalau sering kumpul kan bisa menampung banyak ide," lanjutnya.

Sebagai seorang pengelola keuangan keluarga, tidak jarang perempuan sendiri yang paling banyak menghabiskan uang. Bukan rahasia lagi, perempuan sering LAPAR MATA jika jalan-jalan di mal. Barang yang tidak dibutuhkan kadang dibeli hanya karena bentuknya lucu atau menggoda.

"Cari Keahlian, Tambah Penghasilan!"

Safir lantas menggolongkan pengeluaran dalam tiga jenis, yaitu:

• WAJIB
  Kategori wajib adalah cicilan rumah, mobil, atau hal lain yang jika tidak dibayar ada konsekuensinya.


• BUTUH
  Kategori butuh termasuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, biaya transportasi, atau sekolah anak.


• INGIN
  Kategori ingin merupakan hal yang perlu diwaspadai! Ada perbedaan antara "butuh" sama "ingin". "Meski tidak butuh, sering kali justru dibeli karena kepingin. Itu biang keladi tabungan bocor di sana sini," ungkap Safir. Terlebih-lebih jika sudah kepingin puol, kadang tidak sensitif sama harga. Berapa saja harganya juga dibeli. "Gengsi juga berpengaruh di sini," lanjutnya.

Dan kesimpulannya, berikut TIPS AMPUH mencegah "Lapar Mata" resep ala Safir Senduk:

1. Jangan mudah tergiur oleh diskon


2. Jangan beli karena ingin


3. Tekan gengsi


4. Jalan 20% lebih cepat di mal ("Biar tidak sempat menoleh ke arah barang-barang yang dibutuhkan. Pasti ampuh," jaminnya).

Dan berikut Tips bagaimana cara mencari Penghasilan Tambahan resep ala Safir Senduk:

• Jual Keahlian


• Investasi Keuangan


• Investasi Bisnis


• Jangan haramkan MLM

Hmmm... mudah juga yah kelihatannya, namun yang jelas "Teori tidak semudah dengan prakteknya." Semoga artikel pembelajaran ini banyak memberi manfaat bagi Anda khususnya para internet marketer dalam mengelola keuangannya.

Salam Entrepreneur, come with us to be an entrepreneur!