Kepemimpinan Merek Melalui Media Social Marketing

Blog Pembelajaran, Bisnis Internet Marketing, Strategi Merek, Social Marketing

Bagi pemasar bisnis internet marketing, menjadikan merek produk mereka sebagai leader / pemimpin adalah impian terbesar yang menjadi tujuan pemasarannya. Belum lama berselang, hubungan antara merek suatu produk dengan pelanggan mereka merupakan jalan satu arah. Merek bagi mereka di sini adalah pemimpin.

Mereka mengatakan pelanggan mereka seperti apa yang harus dan bagaimana menyukainya. Hanya mengatakan pelanggan itu adalah keputusan untuk pembelian. Ini tidak lagi terjadi. Pelanggan sangat umum berbicara kembali dan membuat tim manajemen dari beberapa merek yang sangat bersosialisasi menjadi sangat gelisah. Web-platform berbasis jaringan sosial memberikan pelanggan kekuatan yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Sekarang satu suara dapat didengar oleh ribuan orang yang membutuhkan. Merek belajar untuk berurusan dengan evolusi ini, jadi merek di sini adalah primer.

Pertama, seperti yang telah kami jelaskan dalam pembelajaran sebelumnya bahwa beberapa latar belakang tentang bagaimana internet telah mengubah perilaku konsumen. Internet, dan terutama kebangkitan media sosial, telah memungkinkan orang-orang dengan minat yang sama untuk melakukan koneksi / hubungan. Ini menjadi jelas ketika salah satu jaringan melalui twitter, dimana umumnya model jaringan sosial hanya berhubungan dengan orang yang Anda kenal cenderung memberikan cara untuk menghubungkan orang-orang di kelompok sesuai dengan minat masing-masing. Memang bisa dibayangkan, yang menghubungkan orang yang tertarik dalam setiap topik berasal dari berbagai daerah di dunia. Ini seperti forum berbasis subjek pada steroid, yaitu orang-orang yang membentuk sebuah suku.

Manusia selalu membentuk suku. Agama, keluarga, olahraga dan fashion merupakan contoh perilaku suku. Perbedaannya sekarang adalah bahwa setiap kepentingan kelompok dapat membentuk sebuah suku hampir seketika. Media sosial mengizinkan segala "ide pinggiran" untuk menjadi dasar suku dan gerakan. Orang mati-matian ingin dapat terhubung dengan lainnya, tetapi bahkan lebih penting lagi, mereka ingin menjadi pemimpin. Kami berada dalam masa perubahan besar, yang didorong oleh keinginan setiap orang yang melakukan hal-hal dengan cara baru dan untuk didengar.

Mengingat kembali sebuah peristiwa saat longsor kemenangan Barack Obama adalah contoh yang baik dari pembelajaran ini. Dia berjanji berubah, ia dikomunikasikan dengan cara yang berbeda dan memimpin dengan integritas. Dia terhubung ke pendengarnya melalui media sosial. Dia mulai gerakan, membentuk suku dan kemudian ia dan pengikut-pengikutnya dibebankan pada kemenangan. Apa yang dunia temukan adalah bahwa sekarang Anda dapat membuat kampanye iklan yang licin yang Anda inginkan, tetapi jika produk tersebut miskin maka tidak ada masalah.

Jadi "periklanan sudah mati", dalam arti metode lama tidak bekerja dengan cara yang sama seperti dulu. Lawan Obama tidak sepenuhnya memahami bahwa jaringan sosial memiliki dampak pada masyarakat. Mereka terus menggunakan metode pemasaran yang lama dan terpercaya. Metode pemasaran transparan ini kurang berpengaruh seperti jaringan sosial yang mulai menyusup pada setiap sentuhan titik media.

Social marketing melalui media sosial lebih jauh dari fase yang terlewatkan. Peradaban manusia dibangun di sekitar interaksi sosial. Ini adalah apa yang orang inginkan dan media baru ini hanya akan menjadi lebih besar. Ini akhirnya akan menjadi bagian dari segalanya. Perusahaan media sosial individu bisa memudar (MySpace tampaknya dalam kategori itu) sebagai produk yang lebih baik dirancang datang ke pasar, tapi dunia telah berbicara dan ingin tetap terhubung dengan yang lainnya. Merek yang tidak beradaptasi dengan kenyataan ini akan tertinggal. Mereka akan menjadi orang di pesta itu yang tidak ada seorangpun yang mau duduk di samping mereka karena dia hanya terus berbicara tentang dirinya sendiri.

MENGENAI PERILAKU SUKU

Blog telah menjadi pengaruh sosial dan komersial. Dari apa yang mulai sebagai individu berbicara tentang kehidupan mereka, blog telah menjadi alat bisnis dan menghasilkan pendapatan usaha. Mereka adalah pengaruh suatu kelompok, membeli pola dan fashion. Mereka adalah para pemimpin suku modern.

Belum lama ini komentator berspekulasi bahwa blogging hanyalah sebuah trend yang telah "usang". Apakah komentator ini tidak menyadari bahwa itu belum mencapai kematangan dan sekali hal itu terjadi akan menjadi masalah besar bagi organisasi-organisasi media yang besar. Sekarang orang dengan kamera atau keinginan untuk menulis adalah “sebuah tekanan”. Pola ini sedang diulang untuk micro-blogging, twitter adalah sebuah kategori pemimpin pasar saat ini, dan itulah mengapa kami menyarankan kepada Anda untuk memiliki akun twitter. Beberapa komentator mempertanyakan relevansi memanfaatkan twitter untuk mendengarkan orang-orang "mendengung tentang kehidupan mereka". Tapi twitter, dan mikro-blog lainnya, berada pada tahap awal perkembangan mereka. Mereka juga akan jatuh, mungkin lebih cepat daripada blog aslinya, dan memungkinkan lebih banyak suku disekitarnya untuk berkembang, bahkan untuk subyek yang lebih spesifik.

Para pemimpin suku dari media sosial yang baru dapat dicapai dan dibujuk untuk mendukung Anda, apa pun platformnya mereka memutuskan untuk menggunakannya. Berbeda dengan pendekatan “cara kuno”, namun mereka perlu berinteraksi dengan cara mereka sendiri. Asalkan mereka memiliki kelompok penggemar sejati, mereka dapat mempengaruhi ratusan ribu orang dalam hitungan jam. Inilah yang memberi mereka kuasa akan hal tersebut.

Dan ini adalah apa yang harus dimengerti oleh pemasar dalam lingkungan saat ini. Model “mass-market” berada pada kemunduran. Apa yang dibutuhkan sekarang adalah pola pemasaran kepada “pengadopsi awal” yang mempunyai kepentingan yang benar dalam apa yang harus Anda berikan dan membentuk sebuah pemasar yang akan memasarkan untuk Anda. Anda tidak lagi harus bertujuan untuk menghubungkan dengan semua orang. Ini benar-benar ibarat meninggalkan sebuah lapangan yang terbuka lebar untuk merek-merek yang lebih kecil untuk mulai menerobos, bagi mereka yang menyukai tantangan.

N.B. Pembelajaran dalam artikel ini belum selesai di sini, kami akan segera melanjutkannya esok hari. Silahkan Anda pahami terlebih dahulu apa yang kami jelaskan di sini sehingga besok Anda bisa mendapatkan alur cerita yang masih berhubungan dengan hal ini.

-Salam Netpreneur-